Belajar Perbedaan 我们 dan 咱们 dalam Bahasa Mandarin
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Pada bahasa Mandarin apabila kita ingin membuat kata jamak untuk sebuah subjek, maka kita harus menambahkan partikel 们 men setelahnya. Contohnya apabila kita ingin mengubah kata 我 wǒ saya, menjadi jamak, maka tinggal ditambahkan partikel 们 men setelah kata 我 wǒ saya, sehingga menjadi 我们 wǒmen kami.
Pada artikel kali ini kita akan belajar tentang perbedan 我们 wǒmen dan 咱们 zánmen, apasih perbedaannya? Bukannya sama ya? Tentu saja kedua kata ini memiliki maksud yang berbeda Sob. Berikut di bawah ini adalah penjelasannya:
- Kata 我们 wǒmen apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, maka artinya bisa kita dan kami. Perlu diketahui, kata kami dan kita itu berbeda Sob. Kata kami adalah si pendengar tidak termasuk, tetapi hanya si pembicara, dan teman pembicara sajalah yang termasuk.
- Sedangkan kata 咱们 zánmen apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, maka artinya adalah hanya kita. Kita di sini adalah si pembicara, teman pembicara, dan si pendengar semuanya termasuk.
Agar lebih jelas lagi, silakan Sobat perhatikan contoh di bawah ini:
- 你们是中国留学生,我们是印尼留学生,咱们是朋友。
nǐmen shì zhōngguó xuéshēng, wǒmen shì yìnní liúxuéshēng, zánmen shì péngyou.
Kalian adalah pelajar Tiongkok, kami adalah pelajar asing Indonesia, kita adalah teman. - 咱们一起去公园玩吧。
zánmen yīqǐ qù gōngyuán wán ba.
Kita pergi main ke taman.
Kalimat ini memiliki maksud seperti si pembicara mengajak si pendengar untuk pergi ke taman.
Bagaimana Sob? Sekarang sudah paham kan perbedaan 我们 wǒmen dan 咱们 zánmen? Perlu diketahui juga bahwa penggunaan kedua kata ini juga tergantung dengan situasi dan kondisi. Silakan Sobat buat contoh lainnya dengan menggunakan kata 我们 wǒmen atau 咱们 zánmen, kemudian kirimkan melalui komentar di bawah ini ya.
Demikianlah artikel tentang Belajar Perbedaan 我们 dan 咱们 dalam Bahasa Mandarin, selamat belajar dan semoga bermanfaat Sob. 谢谢大家!
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Post a Comment for "Belajar Perbedaan 我们 dan 咱们 dalam Bahasa Mandarin"
Post a Comment
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)